Selamat Datang di Mas Febry.

Selamat Datang Di Halamannya Mas Febri. (Mengupas/Sharing Peneliti Dunia Astronomi dan Kerahasiaan Dunia ciptaan Allah SWT.) Silahkan Pilih Artikel serta informasi yang menurut anda menarik, dan jangan lupa untuk Follow Twitter Mas Febri : @febry_why ... Welcome.

WASPADA ALAM TAHUN 2013 By.Febri

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum Wr.Wb

@febry_why

KITA memang berada dalam kehidupan alam dunia/alam bumi, langit dan sekitarnya. Tidak mengherankan jika tanda-tanda alam yang pernah kita alami misalnya: gunung meletus, gempa bumi, tsunami, meteor jatuh maupun proses dari kemarau panjang atau masa hujan panjang.
Konon menurut cerita, kerajaan pertama di Indonesia didirikan tidak di Pulau Jawa atau Pulau Sumatera, karena pada waktu itu tanda-tanda alam yakni gunung meletus, tsunami, gempa ada di Sumatera dan Jawa. Dan di kedua pulau ini hingga hari ini banyak ditandai oleh gunung-gunung berapi yang masih hidup. Para perancang kerajaan pada waktu itu konon mengalihkan ke tanah datar yang tidak kena dan bebas dari gempa dan gunung meletus. Itulah sebabnya kerajaan pertama di Indonesia didirikan di Kutai. Mengapa? Karena sepanjang jalur Sumatera dan Jawa dipenuhi oleh jalur gunung-gunung berapi yang diwarnai letusan dan gempa, sedangkan di Kalimantan merupakan tanah datar dan landai. Itulah sebabnya kemungkinan Bung Karno mempunyai gagasan memindah Ibukota Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Kutai adalah tanah datar yang sepi dan tidak ada gunung, sehingga faktor keamanan menjadi hal yang utama. Baru setelah 200 tahun kemudian Adityawarman putera Mulawarman mendirikan kerajaan di Pulau Jawa, tepatnya di Cipaku, Bogor. Karena Pulau Jawa sudah dinilai berangsur-angsur dalam keadaan lebih aman, jarang gunung meletus maupun gempa. Namun dewasa ini bumi nusantara dari Sabang sampai Merauke dikepung oleh keadaan alam yang tidak ramah, misalnya: gempa, tsunami, longsor dan lain-lainnya. Hingga pada tanggal 7 Maret 2012, baru-baru ini terjadi gejolak fenomena alam dimana ada ledakan terbesar di jagat raya ini dengan adanya ”Badai Matahari”.
Dampak dari ledakan Badai Matahari tersebut juga terjadi di Indonesia, tetapi tidak membahayakan khususnya di equator. Dampak terbesar adalah di Eropa dan Amerika. Badai Matahari tersebut akan berlangsung hingga tahun 2013, tetapi  tidak begitu membahayakan buat Indonesia khususnya. Dalam tahun 2013 akan terjadi dengan hal-hal yang menyangkut pada listrik, satelit terganggu, sehingga radio dan komunikasi terjadi ”Black Out”.
Sementara ahli dan pengamat mengatakan pada hari itu akan terjadi ”Kiamat Teknologi Tinggi”. ”Sampah-sampah” antariksa akan jatuh ke bumi dan indikasi bintik-bintik akan juga terus terjadi, karena menurut prediksi, Badai Matahari tersebut punya siklus 11 tahun. Sehingga tahun 2013 ditambah 11 tahun, pada tahun 2024 akan terjadi Badai Matahari lagi.
Meskipun prediksi-prediksi tersebut merupakan hasil dari ilmu pengetahuan, namun prediksi-prediksi tersebut harus kita antisipasi ke depan. Misalnya persiapan-persiapan guna mengetahui daerah-daerah mana yang akan menjadi dampak Badai Matahari. Misalnya juga dampak untuk agro culture atau pertanian, aqua culture maupun hal-hal yang kita ketahui sebelum dan sesudah dampak. Pemerintah, para pakar dan ahli harus duduk bersama untuk menyimak tentang ”Badai Matahari” hingga tahun 2013, sehingga kita tidak kecolongan. Begitu terjadi fenomena alam, baik gempa, tsunami dan lain-lain, informasi menyeluruh harus dikembangkan. Jika perlu dari sekarang dibentuk ”Sat-Gas” untuk mengatasi hal-hal tersebut. Jangan diremehkan. Gejolak ”Badai Matahari” akan lebih besar dari ”Badai Politik” maupun ”Badai Ekonomi dan Sosial Budaya”. Badai masih akan tetap berlalu.

Demikian artikel ini semoga bermanfaat.
Jangan lupa follow yaa : @febry_why

Wassalamualaikum. Wr.Wb


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar